Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Tugu Kota Pandeglang
Sobat Traveler, Kabupaten Pandeglang terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Sebut saja pantai di Kawasan Tanjung Lesung dan pantai di sekitar Kecamatan Carita. Ditambah lagi, pulau-pulaunya yang masih alami banyak yang belum dikunjungi juga, seperti Pulau Panaitan, Peucang, dan Handeleum. Adanya Taman Nasional Ujung Kulon sebagai tempat konservasi Badak Bercula Satu membuat kabupaten yang berada di Provinsi Banten ini cukup dikenal.

Tapi, Pandeglang juga mempunyai satu gunung yang menyimpan benda bersejarah, yaitu benda yang berasal dari Zaman Neolitikum. Alhasil, mengeksplorasi gunung ini menjadi aktivitas yang sangat seru. Nah, aktivitas apa saja ya Sobat Traveler yang bisa dilakukan di Gunung Karang ini?

Hiking Ke Gunung Karang

Gerbang Masuk ke Puncak Gunung Karang
Asyiknya, jalur hiking ke Gunung Karang untuk sekedar berkemah dan menikmati landskap Kota Pandeglang ini sudah cukup bagus. Tapi, jika Sobat Traveler berencana untuk hiking lebih jauh lagi menuju kawah atau puncak gunungnya, tentu jalurnya akan lebih menantang. Jalur trek yang sempit dan basah karena cahaya matahari yang tertutupi oleh rimbunnya pepohonan membuat kamu harus berjalan dengan ekstra hati-hati.
Trek Awal Menuju Puncak Gunung

Tapi, jangan salah, setelah sampai di kawah atau puncak, pemandangannya worth it banget. Kawahnya berwarna kuning kehijauan dan putih cerah dengan tekstur yang tidak beraturan. Sangat unik! Di puncak gunungnya menyimpan mitos tentang adanya sumur tujuh yang airnya sangat berkhasiat. Hanya saja, untuk berkemah di kedua lokasi ini harus dipertimbangkan lagi secara matang. Tidak adanya sumber air menjadi alasan kamu harus turun lagi untuk mencari lokasi berkemah yang dekat dengan perkampungan warga.
Trek Awal Menuju Puncak Gunung

Berkemah di Saung Biru

Jika Sobat Traveler tidak berencana untuk berkemah di kawah atau puncak, kamu bisa mendirikan tenda dan bermalam di tempat Perkemahan Saung Biru. Lokasi perkemahan yang belum lama dibuka ini menjadi tempat favorit bagi para pecinta alam. Di lokasi perkemahan ini kamu sudah bisa melihat hamparan luas Kota Pandeglang dengan kerlap kerlip lampu pada malam hari.
Pemandangan di Perkemahan Saung Biru
Jangan khawatir kalau kamu tidak membawa tenda. Karena di sini sudah ada saung atau gazebo yang bisa kamu gunakan. Tinggal bawa sleeping bag atau jaket tebal saja. Karena di malam hari cuacanya akan sangat dingin. Mengeksplorasi area perkemahan ini sebelum malam, sepertinya ide yang sangat bagus, karena ada banyak spot cantik dan hijau yang bisa kamu jadikan background selfie kamu.


Area Perkemahan Saung Biru
Di Perkemahan Saung Biru ini ada warung yang buka selama 24 jam yang menyediakan makanan dan minuman hangat. Kamu jangan takut kelaparan jika ternyata lupa membawa perbekalan. Tiket masuknya hanya Rp. 15.000 per orang dan lokasi perkemahan ini berada di kampung terakhir, yaitu Kampung Kaduengang.

Melihat Benda Bersejarah

Menhir Pasir Peteuy
Nah, di sepanjang jalur hiking ada dua tempat yang menyimpan benda bersejarah yang telah ada sejak Zaman Neolitikum. Benda bersejarah tersebut adalah menhir. Benda berupa batu yang berdiri tegak di atas tanah ini memang telah dikenal sejak Zaman Neolitikum untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang.
Menhir Sanghyang Bunut
Kedua lokasi menhir ini berada di Kampung Pasir Peteuy dengan nama Menhir Pasir Peteuy dan Sanghyang Bunut. Di lokasi ini juga ada tempat untuk Sobat Traveler beristirahat, yaitu berupa pendopo, musala, dan sumber mata air yang jernih. Masuknya gratis, hanya cukup membayar biaya parkir sebesar Rp. 5.000.


Akses Menuju Gunung Karang

Gerbang Masuk Kampung Kaduengang
Sebenarnya, Sobat Traveler bisa menggunakan mobil atau motor sendiri untuk menuju Kampung Kaduengang. Sedangkan untuk transportasi umum yang tersedia hanya berupa ojeg pangkalan atau online dan kadang-kadang ada mobil pick up yang bisa kamu sewa bersama teman-teman. Dengan menggunakan kendaraan menuju kampung terakhir ini, kamu bisa menghemat tenaga sebelum melanjutkan hiking menuju kawah atau puncak gunungnya. Hanya saja, kamu akan terlewat untuk melihat benda cagar budayanya jika menggunakan kendaraan umum.
Suasana Perkampungan di Gunung Karang


Tapi, untuk kamu yang memang berjiwa petualang, bisa memulai hiking dari Kampung Cihaseum yang lokasinya dekat dengan Alun-alun kota Pandeglang. Saat mulai hiking dari kampung awal ini, kamu juga bisa sambil mengenali lingkungan perkampungan yang semakin ke atas akan semakin terlihat lahan-lahan warga yang digunakan untuk bercocok tanam. Tidak akan rugi, deh!
Jalan Menuju Gunung Karang
Sobat Traveler, bagi kamu yang memang pecinta alam dan budaya, pasti sangat cocok untuk hiking ke Gunung Karang ini. Banyak hal bermanfaat yang akan kamu temukan dengan menyusuri jalur hiking menuju kawah, puncak, atau hanya ke lokasi perkemahan. Jadi, mulai dari sekarang persiapkan stamina untuk hiking ke Gunung Karang?

Comments

  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete
  2. Kampung cihaseum mah kejauhan amat bisa dari pasir angin atau juhud kampung domba atau Kadu enggang

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, tergantung start-nya dimana. bisa lewat juhut atau cihaseum. sama aja.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan