7 Tempat Wisata di Dekat Jalan Malioboro

My Favorit City, Yogyakarta

Tugu Jogja
Tugu Jogja
Yogyakarta will always be in my heart. Mungkin itu yang bisa saya katakan ketika berlibur di Yogyakarta. Kota gudeg ini sekarang menjadi salah satu tujuan wisata favorit saya, dan mungkin juga bagi banyak keluarga dan juga traveler. Memang ada banyak tempat wisata yang ada di Jogja, mulai dari tempat bersejarah, budaya, sampai tempat-tempat modern yang instagramable. Mulai dari tempat tradisional dengan biaya yang sangat terjangkau sampai tempat-tempat unik dengan fasilitas lengkap. Itu semua tergantung pada pilihan kita di tempat mana kita akan menghabiskan waktu berlibur ketika berada di Jogja.

Saya sudah mengunjungi Jogja mungkin sebanyak 5 kali dengan berbagai kepentingan; baik untuk study tour, untuk liburan, atau karena ada urusan lain. Tetapi, rasanya saya tidak pernah bosan untuk datang ke sini dan selalu excited jika akan berangkat ke kota dengan budaya jawanya yang sangat kental. Saya selalu tidak sabar untuk segera datang ke kota ini.

Budaya jawa menjadi daya tarik utama bagi saya, dan mungkin juga untuk para wisatawan yang datang ke Jogja. Keraton Jogja menjadi pusat pengenalan budaya yang selalu menggelar acara-acara  keraton, seperti digelarnya wayang kulit, Uyon-uyon Adiluhung, garebeg mulud, gamelan, dan lainnya. Dan, semua acara tersebut merupakan salah satu cara agar tradisi keraton selalu terjaga dan semakin dikenal oleh masyarakat Jogja, khususnya warga Indonesia lainnya.

Makanya, Yogyakarta menjadi kota favorit saya dengan segala budaya yang dimiliki dan ditampilkan secara rutin yang di gelar di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Saking cintanya, sampai-sampai saya membuat bilingual travel book tentang perjalanan saya di Jogja agar bisa selalu menyimpan kenangan dan pengalaman ketika traveling di jogja. Travel booknya bisa kalian unduh di playstore, klik Jogja in 24 Hours.

Menginap di Jalan Malioboro

Pengamen jalanan di jalan maliboro
Street Musician di Jalan Maliboro
Pengalaman saya, ketika datang ke Jogja, saya seringnya memilih penginapan di sekitar Jalan Malioboro. Alasannya, karena kawasan ini menjadi icon penting dari Kota Jogja yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Malioboro juga menjadi jalan yang selalu ramai hampir selama 24 jam, apalagi saat weekend. Jadi, atmosphere seru dan berbeda selama liburan akan terasa berbeda jika kita stay di sekitar jalan ini.

Dan, memang Jalan Malioboro ini sangat ramai, banyak wisatawan domestik ataupun mancanegara yang berlalu-lalang disepanjang jalan ini. Ketika, pagi hari sampai larut malam, pengunjung masih saja lihat, apalagi di pusat-pusat perbelanjaan ataupun di pedagang makanan khas jogja.

Di sepanjang Jalana Malioboro, banyak penginapan yang harganya terjangkau, kebanyakan dengan range harga sekitar 125 ribu rupiah. Di daerah lain di Jogja, malah ada yang lebih murah dari harga tersebut. Tetapi, mungkin jaraknya agak jauh dari pusat kota. Sehingga, ketika ingin jalan-jalan ke maliboro akhirnya membutuhkan waktu lebih dan juga transportasi.

Tempat Wisata Di Sekitar Malioboro

Alasan lain kenapa saya lebih memilih menginap di sekitar Maliobro, selain keramaiannya di sekitar malioboro juga mudah mencari makanan dan tempat nongkrong. Di sekitar kawasan ini juga ternyata dekat dengan beberapa tempat wisata. Jadi, saya tidak harus repot-repot berganti transportasi umum untuk mencapainya, kebanyakan tempat wisatanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki ataupun menggunakan Bus Trans Jogja yang hanya terpaut satu atau dua halte.

 Tempat tempat wisata yang dekat dengan malioboro sanngat beragam, tapi memang kebanyakan tempat wisata lebih berhubungan dengan budaya dan sejarah. Seperti, Tugu Joga, Museum Benteng Vredeburg dan pasar Bringharjo, serta  Keraton Ngayogyakarta.

Dalam Sehari Bisa Mengunjungi 7 Tempat Wisata

Tugu Golong Gilig
Tugu Golong Gilig
Sudah sangat memuaskan untuk berjalan-jalan di sekitar Malioboro, dengan keramaiannya dan juga dengan pedagang makanan dan minuman. Apalagi jika kita ingin belanja barang-barang khas Jogja, seperti batik dan sovenir juga. Tetapi, hal yang terpenting adalah kita harus belajar tentang sejarah dan budaya terlebih dahulu, agar ketika kita pulang ke rumah, ada hal penting yang kita bawa selain hanya sekedar oleh-oleh ataupun foto-fotonya saja.

Nah, inilah tempat-tempat wisata di sekitar kawasan Maliboro yang menurut saya mudah untuk dijangkau dengan berjalan kaki, naik bentor, delman, becak ataupun dengan ride hailing transportation, seperti gojek ataupun grab.

1. Tugu Jogja

Saya berangkat ke Jogja dengan menggunakan kereta ekonomi yang tiba di statsiun lempuyangan. Dari sini, saya start berjalan menuju Tugu Jogja. Tugu ini adalah tugu dimana pada jaman dahulu menjadi saksi masuknya tentara Jepang ke Yogjakarta pada tanggal 6 Maret 1942. Hanya butuh sekitar 45 menit untuk berjalan dari statisun lempuyangan menuju tugu ini.

Di dekat tugu Jogja, ada juga tugu golong gilig yang dibangun pada masa Sultan Hamnegku Buwono I. Arti golong gilig adalah  melambangkan kebulatan tekad dan semangat "Manunggaling Kawula Gusti."

2. Jalan Maliboro

Jalan maliboro ini menjadi bagian tempat wisata juga, dan pasti menjadi kawasan favorit bagi para wisatawan, termasuk saya. Buktinya kawasan ini selalu ramai. Jalan ini juga mempunyai sejarah penting, karena dahulu jalan ini yang dilalui oleh tentara Jepang untuk menuju keraton Ngayogyakarta. 

Tapi, memang dari zaman dulu, jalan ini sudah menjadi pusat niaga untuk para penduduk di daerah ini. Jadi, tepat sekali jika kita datang ke kawasan ini untuk mencari oleh-oleh atau mencicipi makanan dan minuman khas Jogja.

Museum Kereta Keraton
Museum Kereta Keraton
3. Pasar Beringharjo

Lokasinya dekat dengan Museum Benteng Vredeburg. Dekat juga dengan Titik Nol Km Jogja. Jadi, akan lebih praktis mengunjungi dua tempat tersebut setelah belanja pakaian batik murah di Pasar Beringharjo ini. 

4. Museum Benteng Vredeburg 

Pada postingan sebelumnya, di artikel Museum benteng Vredeburg, My favorite Museum in Yogyakarta, saya menceritakan bahwa Museum Benteng Vredeburg ini merupakan museum favorit saya di Jogja. Museum ini terdiri dari 4 gedung diorama yang dilengkapi dengan minirama-minirama yang menjelaskan tentang sejarah lengkap Republik Indonesia.

Asyiknya ketika mengunjungi tempat ini adalah, area museumnya bersih dan teratur, Jadi saya merasa nyaman dan betah berlama-lama untuk melihat setiap informasi sejarah dan juga berbagai macam barang bersejarah lainnya juga.

5. Taman Pintar Yogyakarta

Lokasinya tepat berada dibelakang Museum Benteng Vredeburg. Kamu bisa mencapai tempat ini dengan berjalan kaki ataupun menggunakan bus trans jogja. Pengalaman saya,  sewaktu saya keluar dari Museum Benteng Vredeburg, ternyata turun hujan. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh, tapi akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan bus dengan ongkos hanya 3.500 rupiah. Kebetulan, halte busnya berada tepat di depan museum dan taman pintar.

Mungkin taman pintar ini terlihat seperti hanya cocok didatangi oleh anak-anak sekolah. Tapi, setelah masuk dan berkeliling di dalamnya. Ternyata, banyak ilmu yang didapat yang sangat berguna juga bagi semua usia. 

Taman Pintar Yogyakarta
Taman Pintar Yogyakarta
6. Keraton Ngayogyakarta

Tidak lengkap rasanya,  jika kita berlibur ke Yogyakarta,  tetapi belum mengunjungi Keraton Ngayogyakarta. Menurut saya, tempat ini inti dari tujuan wisata yang ada di Yogyakarta.

Keraton Nyayogyakarta bukan hanya sebuah istana sebagai tempat tinggal bagi sultan, tetapi didalamnya juga terdapat museum-museum yang menyimpan berbagai benda bersejarah, dan juga masih mengadakan acara-acara budaya dan tradisi yang berhubungan dengan keraton.

7. Museum Kereta Keraton Ngayogyakarta

Museum ini menjadi tempat terakhir jalan-jalan saya. Jaraknya dekat sekali dengan Keraton Ngayogyakarta, museum ini berisi berbagai macam kereta keraton dengan bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda-beda. Ketika memasuki museum  ini kamu bisa menggunakan pemandu museum agar kamu  mendapatkan informasi lengkap tentang nama kereta dan penggunaannya. Walaupun, memang ada nama kereta dan foto-foto yang menjelaskan untuk acara apa kereta keraton ini digunakan, tapi jika kamu dipandu oleh seorang pemandu pada saat berkeliling di museum ini, tentu akan lebih jelas.

Nah, Travel Writer, itulah pengalaman saya berlibur di Yogyakarta. Dalam sehari saya bisa mengunjungi 7 tempat wisata yang ada di sekitar Jalan Malioboro. Happy Travelling!!!  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer