Menghasilkan Uang Dengan Menulis Artikel Traveling

Apa itu Travel Writing?

Halo Travel Writer,

Travel writing atau menulis perjalanan merupakan jenis tulisan yang berhubungan dengan perjalanan atau traveling. Tulisan ini menggambarkan dan menceritakan pengalaman kita saat melakukan perjalanan mengunjungi berbagai tujuan wisata.

Biasanya dalam travel writing, selain menceritakan berbagai tujuan wisata, juga menceritakan berbagai macam kuliner daerah yang telah kita cicipi, atau tips dan info hemat saat melakukan traveling.

Tulisan yang telah selesai dibuat dalam bentuk artikel traveling dan telah dilengkapi dengan foto atau video, kemudian dipublikasikan di berbagai media daring (online) ataupun cetak.

Media daring menjadi alat yang paling berpengaruh penyebaran artikel traveling kita ini. Karena, semakin majunya zaman, semakin banyak aplikasi dan website traveling yang dapat kita gunakan secara gratis. Kedua alat inilah yang bisa langsung membagikan artikel kita dan sampai lebih cepat kepada para pembaca.


1. Artikel Traveling

Menurut saya, travel writing, di zaman sekarang ini semakin digemari oleh banyak orang. Karena, membuat artikel traveling lebih mudah untuk ditulis, disusun, dan dihubungkan antar paragraf. Tulisan yang berbentuk artikel ini tidak membutuhkan banyak struktur tulisan yang baku, seperti mulai dari pembukaan, isi tulisan, dan penutup. Kita dapat memulainya dari mana saja. Bisa menceritakan dari pertama kali kita melangkahkan kaki atau hanya menggambarkan hal-hal yang penting saja selama dalam perjalanan.

Ditambah, artikel traveling tidak memberikan syarat berapa banyak paragraf atau kata yang harus dituliskan. Memang, untuk menjadi artikel traveling yang baik dan mudah dimengerti isinya, setidaknya tulisan tersebut harus berjumlah sekitar 500 - 1000 kata. Sehingga informasi yang ada di artikel jelas tersampaikan. Walaupun, banyak juga artikel traveling yang mempunyai kata kurang dari 500.

Dalam segi bahasa, artikel ini termasuk ke dalam jenis tulisan  yang mempunyai bahasa yang bebas. Jadi, kita bisa menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan ejaan yang baik dan benar, atau juga menggunakan bahasa sehari-hari, sampai bahasa gaul yang lebih santai dan enak dibaca.

2. Traveling Website

Semakin banyak orang yang hobi traveling dan sekaligus menulis, akhirnya semakin banyak juga traveling website yang bermunculan. Website ini menjadi wadah untuk membuka kesempatan bagi para penulis perjalanan atau travel writer untuk dapat memublikasikan artikelnya dengan mudah dan cepat. 

Mudah disini dalam arti, kita bisa mendaftar dengan hanya mengisi formulir daring yang biasanya berisikan nama lengkap dan email yang aktif. Setelah dikonfirmasi, kita akan dengan mudah menulis artikel dan juga mengunggah foto dan atau video. Setelah semuanya lengkap, kita hanya tinggal mem-posting-nya di website tersebut. 

Sedangkan, cepat berarti, artikel kita akan sampai kepada pembaca dengan lebih cepat. Karena mungkin aplikasi dan website traveling tersebut sudah mempunyai akses yang cepat kepada publik. Akhirnya artikel yang baru kita buat akan semakin cepat dibaca oleh pengikut setia aplikasi atau website tersebut. Ditambah, kita sendiri juga bisa membagikan artikel yang udah di-publish di website tersebut kepada akun-akun media sosial kita, sehingga akses untuk dibaca menjadi dua kali lebih cepat.


Pengalaman Menulis Artikel Traveling


Menulis artikel traveling di blog sendiri memang mengasyikkan. Saya dapat secara bebas menulis apapun yang saya mau. Tetapi, tetap saya harus menggunakan bahasa yang baik dan  sopan, serta tidak menyinggung SARA (suku, agama, ras, antargolongan).  Dengan menulis pengalaman perjalanan di blog sendiri, mungkin saya tidak mempunyai beban tentang isi dari artikel tersebut; apakah sudah enak dibaca, saling berkaitan antar paragraf, atau apakah pembahasannya telah tersusun dengan baik. 

Berbeda jika saya menuliskan artikel traveling untuk  website tertentu. Terkadang, saya membuatnya lebih lama dan serius dari tulisan yang saya buat untuk blog sendiri, agar tulisan saya dapat dimuat.

Saya harus menulis dengan teliti agar setiap informasi yang ada di artikel dapat menarik perhatian pembaca terutama admin website-nya. Saya berusaha agar artikelnya enak dibaca dan mempunyai konherensi antar paragraf.

Selain itu, artikel tersebut memang harus mengikuti beberapa aturan yang website punya, seringnya tulisan yang telah saya buat juga akan sedikit banyak dikurangi atau ditambahi oleh para admin yang bertugas meng-edit tulisan.  Beruntungnya bagi saya adalah, walaupun artikel yang saya tulis masih terdapat banyak kekurangan, tetapi artikel tersebut masih diterima dan dipublikasikan.

Selain menulis artikel di blog sendiri, saya juga menjadi kontributor di travelingyuk.com dan travelblog.id. Saya mendapat banyak pengalaman berharga terutama dalam bagaimana cara membuat artikel yang baik dan  jelas untuk menginformasikan  tempat wisata yang saya datangi. Bagaimana menceritakan hal yang dianggap unik tapi penting dan membuang cerita yang mungkin banyak orang yang sudah tahu.

1. Travelingyuk.com

Berdasarkan pengalaman saya, menjadi kontributor di travelingyuk.com sangat seru. Pertama kali saya mengirimkan artikel ke website ini, tulisan saya ditolak tanpa diberi catatan kenapa artikel tersebut tidak diterima. Setelah dilihat lagi, ternyata kesalahan ada pada diri saya, karena saya tidak  membaca aturan dan bentuk tulisan artikel yang memang website ini butuhkan. 

Kemudian, saya meluangkan beberapa waktu untuk membaca artikel-artikel yang ada di website travelingyuk.com dan membaca juga cara pembuatan dan pengiriman artikel. Alhamdulillah, artikel kedua saya diterima dengan sedikit koreksi. Setelah merasa mantap, saya kemudian mengirimkan lagi artikel yang ketiga. Tulisan tersebut langsung diterima dan disetujui untuk dipublikasikan tanpa ada koreksi.

Tidak lama dari pengiriman artikel ketiga, saya kemudian dihubungi pihak travelingyuk.com dan ditawari untuk menjadi kontributor dan harus mengirimkan tulisan secara teratur. Saya diarahkan untuk membuat outline tulisan terlebih dahulu untuk mencari pembahasan materi yang unik dan menarik oleh kordinator lapangan-nya (Korlip). Menurut saya, fee untuk setiap artikel di travelingyuk.com cukup besar.

2. Travelblog.id

Berbeda dengan travelingyuk.com, di travelblog.id, sistem pembayaran artikelnya menggunakan poin. Satu artikel yang berhasil dipublikasikan akan dihargai sebesar 50 poin. Walaupun hanya dibayar dengan poin, tapi menurut saya, jika diuangkan poin tersebut lumayan cukup memuaskan.

Memang, poin-poin yang kita kumpulkan tidak bisa diuangkan, hanya bisa ditukar dengan merchandise yang disediakan oleh pihak travelblog.id. Tapi, hal ini sudah cukup memuaskan, karena barang-barang yang disediakan sangat berkualitas dan dalam kondisi yang baik. Saya bisa memilih barang apa yang akan ditukarkan dengan poin yang telah saya kumpulkan.

Sebagai contoh, saya mendapatkan sebuah jam tangan dengan merek Eiger setelah membuat dan mengirimkan enam artikel. Setelah di cek di bukalapak dan lazada, ternyata harga jam tangan tersebut berkisar antara 350 - 500 ribu rupiah.

 3. Blogspot dan Google Adsense 

Saya mempunyai blog semenjak tahun 2012, hanya saja karena saya jarang menulis, akhirnya blog tersebut tidak digunakan dengan teratur. Sekitar tahun lalu, akhirnya saya membuat blog lagi di blogspot dan berusaha untuk berlatih menulis secara teratur. Fokus tulisan saya adalah tentang traveling

Semakin banyak membaca blog orang lain, saya akhirnya tahu tentang Google Adsense. Semangat menulis saya semakin bertambah karena ternyata saya dapat menghasilkan uang dengan menulis artikel di blog dan mendaftar Google Adsense. Pikir saya, sambil menyelam minum air, sambil berlatih menulis dan menyalurkan hobi, saya juga mendapatkan uang. 

Banyak artikel yang menerangkan bahwa kita akan semakin cepat mendapatkan uang dari  Google Adsense dengan melakukan cara A atau cara B. Ada juga yang menjelaskan bahwa mendapatkan uang dari menulis blog adalah bonus untuk kita. Semakin rajin membuat tulisan, uang-pun akan mengikuti. 

Karena niat awal saya membuat blog adalah untuk melatih kemampuan menulis dan menyalurkan hobi, akhirnya saya lebih memilih option kedua. Saya akan cepat mendapatkan uang dari Google Adsense jika saya memang fokus untuk menulis dan menghasilkan artikel yang bagus dan berkualitas. Jadi, rajin-rajinlah menulis!

Kesimpulan

Menghasilkan uang dengan menulis artikel traveling sangat menyenangkan dan menguntungkan. Memang, biaya traveling yang sudah kita keluarkan mungkin tidak akan tergantikan dengan fee dari artikel yang kita buat dan kirim. Tetapi, pengalaman ber-traveling sangatlah mahal. Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dengan traveling tanpa harus memikirkan uang pengganti.

Setidaknya dengan ber-traveling, kita akan mendapatkan pengalaman dan juga karya tulisan. Dua hal inilah yang membedakan kita dengan orang kebanyakan. Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, semoga dapat mengikuti jika kita semakin rajin menulis, berkarya, dan mencari kemampuan lain dalam menunjang kegiatan kita tersebut.

Jadi, Travel Writer, jangan berhenti untuk berkarya. Karena, menulis jenis tulisan apapun akan  menjadikan nama kita kekal dikenang. Seperti apa yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Comments

  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan