Pilih Solo Traveling Atau Malah Duo Traveling?


Kenapa Harus Traveling?

Jika pertanyaan ini tertuju kepada saya, jawaban saya adalah traveling lebih untuk mengenal dan mempelajari daerah lain, baik di Indonesia ataupun manca negara.

Memang, untuk sekedar tahu tentang kota atau negara lain, saya tidak harus traveling. karena, saya bisa melihat dan mengenal kota-kota tersebut dengan cara membaca buku traveling, atupun menonton salah satu acaranya di televisi. Dan, yang lebih gampang lagi, saya bisa tinggal membuka youtube dan menonton salah satu destinasi wisata yang ingin saya tonton.

Dengan cara-cara tersebut, jadi saya tidak harus mengeluarkan uang dan menghabiskan waktu untuk traveling. 

Tetapi, informasi-informasi yang saya baca atau tonton tentu akan berbeda jika saya langsung datang ke kota yang saya tuju. Pasti akan banyak hal yang bisa saya dapatkan jika saya langsung mengunjunginya. Saya akan lebih mengenal budaya yang berbeda dengan budaya yang ada di daerah saya sendiri, mempelajari bahasa daerah lain, mencicipi kuliner, dan juga mengetahui adat istiadat daerah tersebut secara lengkap. Datang dan mengalaminya secara langsung tentu akan lebih lama saya ingat.

Tapi, bukan berarti membaca atupun menonton tidak akan memberikan ilmu baru. Semuanya tentu memberikan manfaat dengan cara yang berbeda. Karena, sebelum kita datang ke suatu kota yang dituju pun, kita juga butuh referensi dan mungkin sedikit research awal agar kita lebih siap. Dan, hal tersebut hanya bisa kita lakukan dengan membaca atau menonton sumber-sumber yang ada.

Menurut saya, pengalaman penting yang kita dapatkan bukan hanya di kota yang kita kunjungi saja. Selama di  perjalanan, mungkin kita juga akan mendapat hal-hal yang tidak terduga yang malah memberikan kita pelajaran. Sebagai contoh, ketika saya Traveling Hemat Ke Bali, ternyata selama di perjalanan saya mendapat banyak pengalaman; Kesabaran di jalan, interaksi bersama penumpang lain, dan keseruan bersama sesama backpacker yang malah memberikan pengalaman penting.

Manfaat Solo Traveling

Solo traveling adalah traveling sendirian, itu pengertian simple-nya. Dengan cara tersebut, berarti kita mengatur segala sesuatunya dengan sendiri.

Pengalaman saya ketika ber-Solo Traveling, saya bisa mengatur kebutuhan sesuai keinginan saya sendiri. Mulai dari mengatur kapan akan berangkat liburan tanpa harus menyesuaikan jadwalnya dengan teman, membawa kebutuhan pribadi yang harus dibawa, membeli tiket sendiri dengan cara online di KAI Acces atau Traveloka  tanpa harus menunggu transferan teman atau membayari dulu, bisa kapan saja tidur dan beristirahat ketika traveling, dan yang terkahir bisa memilih datang ke tempat wisata mana dulu tanpa harus berdiskusi dengan teman yang terkadang diskusi tersebut tidak ada ujung pangkalnya. :-D

Sumber lain mengatakan bahwa, dengan ber-Solo Traveling kita bisa:

  • Melatih kemampuan berkomunikasi
  • Menyesuaikan anggaran
  • Dapat mengambil keputusan sendiri
  • Menentukan estimasi waktu dan destinasi yang dituju
  • Merasakan kebebasan dan kedamaian
  • Menjadi lebih berani dan percaya diri
  • Menambah wawasan

Ternyata ada beberapa persamaan antara pengalaman saya ber-Solo Traveling dengan pengalaman orang lain berdasarkan sumber yang saya baca. Intinya adalah, traveling dengan pilihan tersebut, saya lebih bertanggungjawab terhadap diri sendiri, karena kita berangkat sendiri tanpa ada orang atau teman yang akan membantu dan menemani. Kecuali, dengan orang-orang yang kita temui selama di perjalanan.

Solo atau Duo Traveling?

Jika disuruh memilih antara Solo atau Duo Traveling, dengan pasti saya akan menjawab bahwa saya memilih dua-duanya. Memang sebelumnya saya menceritakan tentang asyiknya ber-Solo Traveling tentang bagaimana saya bisa mengatur dengan bebas kapan saya akan traveling, pergi ke destinasi mana yang akan saya tuju, bisa makan dengan bebas, dan traveling jadi lebih santai.

Tetapi, traveling bersama teman-teman juga sangat dibutuhkan. Dan, keseruannya pun pasti akan berbeda. Hanya saja, walaupun ber-traveling bersama teman-teman adalah hal yang menyenangkan, saya biasanya tidak ikut gabung. Alasannya, karena mungkin hal tersebut akan mengurangi pengalaman saya untuk pergi sampai ke pelosok, atau lebih lama berinteraksi dengan warga setempat. Itulah mungkin kenapa saya tidak pernah ikut paket tour atau merasa bete jika dulu ikut study tour di sekolah. Karena, kebebasannya akan berkurang dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Untuk itu saya lebih memilih untuk mengajak seorang teman saja, yang kebetulan mempunyai tujuan wisata yang sama dengan waktu libur yang sama juga. Biasanya, saya mengajak seorang teman jika saya pertama kali datang ke suatu destinasi wisata tersebut, agar saya tidak terlalu merasa asing.

Asyiknya Ber-Duo Traveling

Memang dengan transportasi apa yang akan kita gunakan saat traveling, atau kapan kita akan berangkat, harus didiskusikan terlebih dahulu. Hanya saja, hal ini pasti tidak akan serepot jika kita berangkat berlima atau bahkan bersepuluh. Untuk memilih tempat wisata mana dulu yang akan dituju terlebih dahulu jika kita sudah datang ke suatu kota tujuan, tentu tidak akan terlalu lama untuk menentukan tujuannya jika kita hanya berdua. Dan, untuk memilih transportasi di tempat wisata tersebut pasti akan lebih mudah dan cepat.

Pengalaman saya bersama teman ketika di Bali, kita tidak terlalu lama untuk menentukan akan pergi ke tempat-tempat wisata mana saja dan dengan pilihan transportasi apa, baca artkelnya: Muter-muter bali pakai Motor rental. Kita merasa santai bolak-balik ke berbagai tempat wisata, dan tidak terlalu repot untuk berganti menggunakan transportasi umum yang lebih besar atau menyewa Mobil.

Teman Saat Ber-Duo Traveling

Menurut artikata.com, duo bisa berati dua orang, partner, teman, atau pasang. Dan, kenapa saya menggunakan istilah Duo Traveling, ya karena kita ber-traveling hanya berdua. Tidak lebih. Manfaat atau asyiknya traveling dengan cara ini sudah saya sebutkan tadi. Fyi, teman Duo Traveling saya tersebut adalah Aldi Suardi dan Agus Rivaldy. Dua-duanya teman traveling yang seru dan santai.

Karena, dua-duanya memiliki karakter berbeda saat traveling. Aldi Suardi yang merupakan surfer asal Anyer Banten lebih suka pergi ke pantai. Makanya, ketika saya berencana untuk pergi ke Bali, dia saya hubungi. Tidak terlalu lama untuk memilih hari keberangkatan dan transportasi apa yang akan kita gunakan.

Sedangkan, Agus Rivaldy yang suka dengan game ini, lebih memilih untuk ber-traveling ke tempat-tempat yang berhubungan dengan seni dan budaya. Kami dulu pergi ke Yogyakarta dan mengelilingi kota tersebut dengan cara backpacking. 

Ok, Travel Writer, itulah pilihan dan pengalaman saya ketika ber-Solo dan Duo Traveling. Dua-duanya mempunyai keseruan yang berbeda. Happy Traveling!!

    

Comments

  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan