3 Alasan Kenapa Zaman Millenial Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Traveling

Hallo, Sobat Traveler,

Traveling adalah hobi saya sejak dulu. Sewaktu saya kecil, atau ketika memasuki usia sekolah, saya akan merasa senang jika orangtua, saudara atau kakak mengajak saya jalan-jalan, entah itu keluar kota ataupun hanya main  di sekitar tempat saya tinggal.

Walaupun, hanya jalan-jalan di dalam kota, tapi saya bisa merasa enjoy, karena setidaknya saya melihat hal-hal yang berbeda selain dari hal yang biasa saya lihat di lingkungan rumah.

Syukur-syukur jika saya diajak ke tempat yang jauh, saat mudik misalnya. Karena, saya suka pantai dan berenang, dan kebetulan kampung halaman orangtua dekat sekali dengan pantai. Jadi, mudik adalah waktu yang sangat berharga buat saya.
Sekarang, gak hanya menunggu saat mudik saja untuk melihat hal-hal baru. Tapi, saya sudah bisa sedikit-sedikit menabung dan pergi traveling sendiri atau bersama teman untuk lebih mengeksplor tempat-tempat wisata yang ada beberapa kota di Indonesia.

By the way, yang sekarang saya perhatikan adalah perbedaan cara traveling dulu dan sekarang. Seperti, yang saya baca juga di buku travelingnya Trinity, the naked traveler, ternyata banyak banget perbedaannya. Sangat jelas terlihat. Dan, saya setuju jika zaman sekarang ini, yaitu di zaman millenial adalah waktu yang tepat untuk ber-traveling.

Kenapa saya menyebutnya menjadi waktu yang tepat? Karena ... 

Dalam Segi Transportasi

Pasti lah beberapa tahun belakangan ini transportasi jenis apapun menjadi semakin dipermudah dengan cara pembelian tiket secara online. Kita bisa membeli langsung dari websitenya atau melalui aplikasi.

Baik kereta api, bus, pesawat terbang, mobil travel, bahkan ojek saja, di zaman millenial seperti sekarang ini, bertransaksi bisa dilakukan secara online, bisa langsung di smartphone kita ataum melalui mini market. Lebih cepat dan mudah, kan?

Kelebihan dengan memakai aplikasi ini, kita bisa lihat langsung  jadwal keberangkatan, harga, dan waktu tempuh yang lebih pasti. jadi, bisa semuanya bisa disesuaikan dengan kesibukan dan kegiatan sehari-hari. Gak usah takut kehabisan tiket jika kita akan traveling beberapa bulan kedepan, karena kita bisa membelinya lebih awal.
Dalam segi transportasi ini, manfaatnya langsung saya rasakan ketika saya traveling ke Bali. Perjalanan yang lumayan jauh tersebut dipermudah dengan kepastian jadwal transportasi ketika saya harus berganti-ganti berbagai jenis transportasi. Seperti, harus berganti kereta api, bus, pemesanan rental motor, dan ojek online.

Begitu juga ketika saya ingin ke Yogyakarta. Karena takut bangun kesiangan, akhirnya saya bisa memilih jadwal keberangkatan kereta pada siang hari.

Beberapa tahun yang lalu, sebelum pembelian tiket online diberlakukan, saya malah pernah membaca ada seorang backpacker yang menuju Bali dengan mengunakan kereta api dan dia harus berdiri di toilet kereta api ekonomi.Saking tidak teraturnya tempat duduk dan jadwal keberangkatan.

Kalau zaman sekarang, wah duduk di kereta jadi lebih nyaman. Tempat duduk penumpang sudah diatur dengan baik berdasarkan tempat duduk yang dipesan oleh penumpang.

Dalam Segi Penginapan

Lagi-lagi, hal-hal yang berkaitan dengan cara pemesanan online lebih mempermudah pilihan tempat menginap kita. Dengan banyaknya aplikasi booking hotel, banyak pilihan hotel yang bisa kita lihat. Kita bisa membandingkan juga dalam segi harga dan pelayanan, terutama lokasi.

Banyak aplikasi yang terlihat semakin berlomba untuk memberi kemudahan dan bonus jika kita membeli tiket di salah satu aplikasi tersebut ditambah dengan pemesanan hotel.

Berbeda dengan zaman dulu, terkadang untuk menginap di hotel berbintang, ya mungkin terlalu mahal. Tapi, jika kita ingin menginap di hotel dengan harga terjangkau alias murah. Kita seringnya merasa ragu, apakah hotelnya nyaman, atau apakah lingkungannya aman.
Nih, pengalaman kakak saya ketika akan menginap di salah satu hotel di Yogyakarta. jadi, dia merasa tidak terlalu nyaman dengan lingkungan dan kondisi hotelnya. Dan, saat itu tidak ada referensi atau orang yang bisa dimintai masukan.

Tapi sekarang, dengan berbagai aplikasi booking hotel, kita bisa melihat penilaian dan komentar dari berbagai pengunjung yang sudah menginap di hotel tersebut, apakah mereka puas dengan pelayanannya dan lingkungannya dan apa yang membuat mereka tidak menyarankan kita untuk menginap di hotel tersebut.

Dalam Segi Kuliner

Saya sangat setuju jika ada yang mengatakan bahwa kuliner di zaman millenial ini semakin beragam dan kreatif.

Zaman sekarang, makanan tradisional lebih dikemas dengan lebih baik. Dan,  makanan olahan dengan bahan-bahan yang lebih menarik tidak kalah digandrungi oleh para millenial.

Beberapa makanan tradisional tetap diolah dengan rasa yang orisinal, agar para penikmat kuliner masih setia dengan rasa asli tersebut. Dan, makanan tersebut ada juga yang diolah dengan menambahkan berbagai macam rasa yang disesuaikan dengan lidah para millenial zaman sekarang. Seperti halnya Bakpia Jogja, yang saya tahu dulu hanya berisi kacang hijau, sekarang rasanya lebih beragam, ada rasa keju, green tea, coklat, dan lainnya.

Tidak  ketinggalan dengan olahan-olahan makanan baru yang lebih modern dan dengan rasa yang lebih baru. Berbagai macam makanan khas dari kota-kota besar sekarang banyak yang diproduksi, seperti kunafe, bebelly bakery, premio, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi daya tarik juga bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke kota tersebut.
Malah dengan persaingan dalam segi pemasaran, akhirnya banyak makanan yang bisa dipesan secara online juga. Dan, dengan perkembangan sosial media, banyak makanan tersebut yang dipromosikan secara gratis oleh orang-orang yang telah mencicipi dan datang langsung ke kota dimana makanan itu diproduksi melalui foto-fotonya. Hal ini tentu lebih menguntungkan para produsen sekaligus bisa menjadi referensi bagi orang-orang yang akan datang ke kota tersebut.

***

Ya, itulah pendapat saya tentang kenapa zaman millenial adalah waktu yang tepat untuk traveling. Karena, kita jadi semakin dipermudah dengan kemajuan teknologi dan berkembangnya ide-ide kreatif dari para millenial.

Happy Traveling!

Comments

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan