Membaca Saat Traveling, Wajibkah?

Pentingnya Membaca

Sobat Traveler,

Membaca memang menjadi kegiatan yang sangat dibutuhkan ketika kamu diharuskan untuk menulis, baik itu merupakan hobi kamu ataupun memang berhubungan dengan pekerjaan kamu.

Membaca, selain untuk memperbanyak kosakata yang dibutuhkan dalam menulis, juga dapat membiasakan diri untuk melihat gaya bahasa yang digunakan orang lain, bisa formal atau pun informal. Jadi, nantinya kamu akan terbiasa menggunakan gaya bahasa apa yang cocok dengan tulisan yang sedang kamu buat, apakah hanya blog pribadi, artikel, atau yang lainnya.

Misalkan, ketika kamu akan menulis blog tentang kegiatan sehari-hari atau cerita traveling, mungkin kamu akan lebih nyaman untuk menuliskannya dengan gaya bahasa yang santai.

Berbeda lagi jika kamu akan menuliskan suatu materi tentang definisi atau istilah tertentu yang pasti sekiranya lebih enak jika menuliskannya dalam bahasa formal. Akan lebih enak dibaca dan terlihat lebih serius juga.

Bahan Bacaan

Sob, karena tulisan saya kebanyakan adalah tulisan traveling, akhirnya saya lebih sering membaca artikel-artikel tentang cerita traveling dari banyak blogger atau travel writer. Dan, kebanyakan dari mereka malah menggunakan bahasa yang santai dan lebih menjurus ke bahasa yang lagi trend saat ini.

Tapi, saya juga suka membaca bahan bacaan lain, seperti novel, buku motivasi, teknik menulis, buku bahasa, dan lainnya. Hal, itu saya lakukan agar saya juga dapat menambah ilmu pengetahuan selain hanya membaca artikel atau blog tentang wisata.

Buku yang sekarang sedang saya baca adalah buku tentang teknik menulis, yaitu Free Writing karya Hernowo Hasim. Saya sampai berulang-ulang membacanya agar materi yang ada di dalam buku tersebut bisa saya ingat terus. Dan, ketika akan disampaikan kepada seseorang atau ketika saya butuhkan untuk menulis, jadi saya tidak harus membuka bukunya lagi.

Free writing ini, menurut yang saya baca, merupakan salah satu teknik menulis yang mudah dilakukan. Tujuan utamanya adalah agar penulis pemula seperti saya dapat merasa mudah dalam menuangkan ide pikiran dan tidak tersendat ketika menulis. Maksud tersendat di sini adalah, kondisi dimana saya harus memikirkan kalimat apa lagi yang kira-kira nyambung dengan kalimat sebelumnya yang sudah saya tulis, dan begitu seterusnya.

Hal inilah yang malah menyebabkan para penulis pemula tersebut merasa kesulitan dalam menulis atau dalam menuangkan ide pikiran melalui tulisan. Maka, dengan teknik menulis Free Writing ini, Bapak Hernowo memberikan jalan keluar agar keterlibatan kita dalam kegiatan menulis dapat terus berjalan dengan lancar tanpa tersendat.

Ada beberapa tahapan dalam menulis free writing, yaitu, kamu diharuskan untuk mengatur waktu selama 10 menit, dan dalam waktu selama itu kamu harus terus menuangkan apa yang ada dipikirkan kamu secara langsung tanpa mengkhawatirkan apakah kalimatnya nyambung satu sama lain, apakah banyak typo, apakah kalimatnya sesuai dengan topik,  dan seterusnya.

Malah, selama menulis dengan menggunakan teknik ini kamu tidak diperbolehkan untuk membaca, merubah atau menghapus kalimat yang sudah ditulis. Kegiatan ini hanya boleh dilakukan jika kamu sudah merasa cukup untuk menulis atau waktu telah habis. Wah, seru, ya?

Kebanyakan tulisan saya baik di blog atau hanya menulis artikel menggunakan teknik menulis ini. Hanya saja, saya tidak menggunakan waktu. Jadi, bebas-bebas saja kapan akan berhenti menulis, bisa lebih dari 10 menit atau malah kurang. Setelah merasa cukup menuangkan ide, baru tulisannya mulai saya edit.

Seringnya, selain membetulkan yang typo atau susunan kalimatnya. Dalam kegiatan edit-mengedit ini,  saya lebih banyak menambahkan kalimat agar susunan kalimat antar paragrafnya lebih nyambung,  atau dalam bahasa tulisnya disebut koheren (coherent). Setelah merasa cukup, barulah tulisannya di-post ke blog atau dikirim ke website traveling. 

Membaca Saat Traveling?

Nah, apakah saya juga wajib membaca saat traveling?

Untuk membaca buku, saya tidak pernah melakukannya. Walaupun hanya sekedar novel yang bisa dibaca sambil menuggu jadwal kendaraan, duduk-duduk di dalam kereta, atau menjelang tidur. Alasannya,  karena, menurut saya, untuk membaca buku ada waktu lain yang lebih tenang yang bisa saya gunakan, agar ilmu-ilmu yang ada di dalam buku tersebut tidak hilang begitu saja, tapi bisa terus diingat.

Tetapi, jika yang dibaca berupa artikel, ada banyak artikel yang selalu saya baca saat traveling. Artikelnya bisa berupa cerita perjalanan, artikel secara umum, bahkan berita. Sepertinya, sangat disayangkan ketika saat traveling, saya tidak membaca apa-apa. Daripada, hanya duduk di dalam kereta sambil melihat keluar jendela, ngobrol ngalor-ngidul tanpa arah, atau langsung tidur ketika di hotel, jadi seringnya selama traveling saya sempatkan untuk membaca (artikel).

Sisanya lagi, bisa untuk tidur, mengecek sosial media, atau nonton YouTube. Bagaimanapun juga, di perjalanan saya butuh refreshing agar tidak merasa bosan, apalagi jika perjalanannya sangat jauh seperti pada saat saya traveling hemat ke Bali.  

***
Ok, Sob, itulah kebisaan yang sering saya lakukan ketika sedang traveling. Membaca menjadi kegiatan yang suka saya lakukan.  Walaupun hanya membaca artikel, tidak membaca bahan bacaan yang berat.  Biasaya saya membaca ketika berada di dalam kendaraan, saat akan tidur, atau sedang istirahat.

Bagaimana dengan kamu, Sob?

Comments

  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan