4 Keuntungan Menginap di Sekitar Jalan Malioboro


Suasana Sore Hari di Jalan Malioboro
Sobat Traveler,

Membahas Yogyakarta sepertinya  tidak akan ada habisnya, selalu ada saja tempat wisata baru yang unik dan modern sampai yang bernuansa klasik dan tradisional. Tempat-tempat seperti ini terus bermunculan agar dapat menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Kota Gudeg ini.

Nah, di Yogyakarta, ada satu tempat wisata yang masih eksis dan selalu ramai hampir 24 jam, apalagi pada saat weekends.  Tempat ini memang telah menjadi pusat niaga semenjak zaman Kolonialisme Belanda dulu. Dan, sampai sekarang  tampaknya masih terus dipenuhi dengan hiruk pikuk para wisatawan yang memadati tempat ini dari pagi bahkan sampai dini hari. Ya, tempat wisata ini adalah Jalan Malioboro.

Tidak heran, agar dapat menikmati atmosfer Jalan Malioboro yang selalu ramai ini, banyak wisatawan yang lebih memilih menginap di sekitar jalan ini. Nah, apa saja keuntungannya? Yuk, simak pengalaman saya saat menginap di sekitar Jalan Malioboro!

Penginapan Ala Backpacker

Kamar Single Bed
Ketika berencana untuk traveling ke Yogyakarta, saya memang sudah merencanakan untuk mencari penginapan di sekitar Jalan Malioboro. Pikir saya, akan sangat menyenangkan jika saya menginap di tempat wisata yang menjadi pusat keramaian. Dan, untungnya, di sini banyak penginapan ala backpacker dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar 90 sampai 125 ribu rupiah.

Penginapan jenis ini biasanya berada di jalan-jalan kecil atau gang yang ada di sepanjang Jalan Malioboro. Sobat Traveler, harus keluar masuk gang agar dapat menemukan penginapan yang sesuai dengan harga dan fasilitas yang diinginkan. Kamu, juga bisa menggunakan aplikasi booking hotel agar lebih memudahkan pencarian.

Selain harganya yang tidak menguras kantong para backpacker, penginapan jenis ini cukup santai. Ditambah, kamu akan bertemu dengan sesama backpacker dari berbagai kota di Indonesia, seperti dari Depok, Bandung, Solo, dan kota yang lainnya. Hal yang sangat menyenangkan, kan?


Lingkungan Yang Homey

Teras Depan Kamar
Tidak semua penginapan yang berharga murah tidak memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para tamunya. Contohnya, di penginapan ala backpacker yang saya pilih ini, saya mendapat lingkungan yang nyaman dan cukup aman. Beberapa keluarga juga terlihat menginap di sini. Jadi, suasana-nya lebih kekeluargaan juga.

Hotel ini berada di lingkungan masyarakat, ada masjid juga di depannya. Jadi, banyak masyarakat di sini yang lalu lalang di sekitar hotel. Hal ini yang menjadikan hotel ini terasa lebih homey. Serasa berada di lingkungan rumah sendiri!

Kelengkapan Fasilitas dan pelayanan penginapan ala backpacker ini, memang tidak selengkap fasilitas di Hotel yang mewah dengan harga yang cukup mahal. Tapi, kalau saya, saya sudah cukup merasa puas dengan lingkungan yang tidak terlalu berisik, teras di depan kamar,  dan tersedia air yang bersih. Walaupun tidak tersedia televisi di kamar saya, tapi kayanya tidak akan saya tonton juga, karena saya lebih banyak aktivitas di luar.

Dekat Dengan Pusat Kuliner

Gudeg Lesehan
Namanya juga penginapan ala backpacker ya, Sobat Traveler. Jadi, tidak akan disediakan makan dan minum. Kamu harus mencarinya sendiri diluar hotel. Nah, untungnya di sekitar Jalan Malioboro ini makanan dan minuman berlimpah ruah dan banyak pilihan. Kamu bisa memilih gudeg yang hanya berharga 10 ribu sampai fast food yang puluhan ribu rupiah. Sambil makan kamu juga bisa menikmati iringan musik dari street musician yang berada di jalan ini.

Para pedagang makanan ini tersedia sepanjang hari. Kamu tidak perlu takut kelaparan jika pagi-pagi sekali atau saat larut malam perut kamu terasa lapar. Tinggal jalan saja ke Jalan Malioboro, kamu sudah bisa memilih menu makanan yang kamu mau, seperti wedang ronde, soto dan sate Jogja, dan bubur Gudeg.

Nah, Teman Traveler, kebetulan  hotel saya sangat dekat dengan jalan utama, jadi hanya berjalan kurang dari satu menit, saya sudah sampai ke Jalan Malioboro ini.


Dekat Dengan Tempat Wisata

Museum Benteng Vredeburg
Keuntungan lain saat menginap di sekitar Jalan Malioboro ini adalah, ternyata hotel ini dekat dengan berbagai tempat wisata. Dan, Sobat Traveler juga tidak perlu menggunakan transportasi umum lagi. Tinggal jalan saja!

Seperti menuju Museum Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Umum 1 Maret, Titik Nol Km. Yogyakarta,  dan juga Taman Pintar Yogyakarta yang semuanya saling berdekatan. Kalau Sobat Traveler mau belanja oleh-oleh, tinggal jalan juga menuju Pasar Beringharjo atau Hamzah Batik yang saling berseberangan. Jalan lebih jauh sedikit melewati perempatan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, kamu bisa sampai ke Alun-alun utara Jogja, Bangsal Pagelaran Keraton, Karaton Ngayogyakarta, Museum Kareta Karaton Ngayogyakarta, dan Masjid Gedhe Kauman. Wah gampang, kan!

Nah, Sobat Traveler, itulah keuntungannya menginap di hotel sekitar Jalan Malioboro. Jika kamu mau pulang dengan kereta api. Tinggal berjalan juga menuju Stasiun Yogyakarta atau lebih jauh sedikit ke Stasiun Lempuyangan.  Bagaimana, Sobat Traveler sudah mulai mencari hotelnya?

Comments

  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer