Pelabuhan Karangantu di Serang, Saksi Sejarah Kejayaan Kesultanan Banten

Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Karangantu merupakan suatu daerah di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Daerah ini merupakan pelabuhan yang tidak hanya menjadi hilir-mudiknya perahu-perahu nelayan yang akan menangkap ikan, tapi juga menjadi tempat wisata untuk masyarakat sekitarnya.

Tidak hanya itu saja, ternyata Pelabuhan Karangantu ini mempunyai cerita sejarah yang luar biasa. Adanya pelabuhan ini menjadi bagian dari saksi sejarah kejayaan Kesultanan Banten. Apa saja ya cerita dibalik Pelabuhan Karangantu dulu dan sekarang?

Cerita Mistis Pelabuhan Karangantu

Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Memang, menurut cerita yang beredar di masyarakat, penamaan ‘karangantu’ ini dipercaya karena ada hubungannya dengan makhluk gaib. Dimana, pada zaman dahulu ada seorang Belanda yang membawa guci berisikan hantu. Pada saat akan bersandar di pelabuhan ini, guci tersebut pecah dan hantu-hantu yang ada di dalamnya keluar. Hantu itu pun bergentayangan di sekitar pelabuhan. Makanya pelabuhan itu dinamai Pelabuhan Karangantu.

Itulah mitos dan cerita yang kemudian beredar di tengah masyarakat. Tapi, Teman Traveler tidak usah takut untuk datang ke pelabuhan ini, karena cerita yang berbau mistis tersebut sudah terlupakan dengan keadaan Pelabuhan Karangantu sekarang yang ramai dengan orang-orang. Tidak ada kesan seram yang membuat mereka enggan datang ke pelabuhan ini. Malah, setiap hari pelabuhan ini selalu ramai dengan aktivitas masyarakat, apalagi di sore hari.

Pelabuhan Terbesar

Pemandangan Pegunungan di Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Pemandangan Pegunungan di Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Dahulu, pelabuhan ini hanya sebuah pelabuhan kecil yang kemudian berubah menjadi pelabuhan yang sangat besar. Pelabuhan ini mulai dilirik oleh para pedagang dunia, seperti oleh para pedagang muslim yang kebanyakan berasal dari daerah Persia, Gujarat - India, dan para pedagang Arab yang  juga lebih memilih untuk datang ke sini.

Akhirnya, Pelabuhan Karangantu menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jayakarta. Konon katanya, saat Belanda pertama kali masuk ke Indonesia ya melalui pelabuhan yang berada di ujung barat Pulau Jawa ini.

Kejayaan Kesultanan Banten

Keraton Surosowan di Banten
Keraton Surosowan di Banten
Kesultanan Banten mengalami kejayaannya pada masa Sultan Maulana Yusuf (1570-1580). Beliau adalah putra Sultan Maulana Hasanuddin yang mendirikan Kerajaan Islam Banten. Begitu majunya perdagangan saat itu, hingga Banten menjadi tempat penimbunan barang dari segala penjuru dunia, yang kemudian disebarkan ke seluruh Nusantara.

Seperti yang saudagar-saudagar dari Cina, Arab, Gujarat, dan Turki lakukan, mereka mengangkut rempah-rempah dari Pelabuhan Karangantu melalui Teluk Parsi, yang kemudian dijual kepada pembeli dari Eropa.

Daya Tarik Pelabuhan Karangantu Sekarang

Pohon Bakau di Pelabuhan Karangantu, Serang - Banten
Memang, sekarang keadaan Pelabuhan Karangantu sudah berbeda dari zaman dulu. Cerita mistis seorang Belanda yang membawa guci berisikan hantu sekarang ini seperti terlupakan oleh kesibukan masyarakat, terutama para nelayan. Sisa-sisa kejayaan pelabuhan yang dulu menjadi pelabuhan kedua terbesar ini sudah tidak terlihat lagi.

Tapi, bukan berarti daya tarik pelabuhan ini hilang begitu saja. Pemandangan dari pohon bakau yang mengelilingi pelabuhan membuat suasana alam di sini menjadi lebih menarik dan hijau. Apalagi dari kejauhan terlihat pegunungan yang jelas terlihat. Ditambah, kebersihan air laut sangat terjaga, akhirnya banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya dengan memancing atau hanya menikmati udara sore hari sambil menikmati makanan dan minuman yang banyak dijual di sekitar sini.

Akses menuju Pelabuhan Karangantu

Keraton kaibon di Banten
Lokasi Pelabuhan Karangantu berada di Kawasan Wisata Banten Lama, sekitar 10 km dari Alun-alun Kota Serang melalui daerah Pasar Lama - Serang dan setelah melewati Keraton Kaibon, Teman Traveler harus mengambil arah jalan lurus sampai melewati Pasar Karangantu. Dari keraton ini jarak pelabuhannya tidak terlalu jauh lagi, hanya sekitar 1 km.

Untak menuju Pelabuhan Karangantu, kamu bisa menggunakan transportasi umum berupa angkutan kota (angkot) jurusan kasemen atau bisa juga melalui aplikasi daring dengan ongkos yang cukup terjangkau.

Nah, Teman Traveler, itulah cerita dari Pelabuhan Karangantu yang menjadi saksi sejarah kejayaan Kesultanan Banten dan juga majunya perdagangan di pelabuhan saat itu. Sekarang pelabuhan ini masih dijadikan mata pencaharian dan juga sebagai tempat rekreasi oleh masyarakat sekitar.

Comments

Popular posts from this blog

Hiking ke Gunung Karang, Bisa Sambil Berkemah dan Belajar Sejarah

Wisata Religi ke Batu Quran Pandeglang Banten

Istilah Staycation Semakin Populer, Apakah Artinya?

Travel Blog Indonesia Untuk Kita Semua

Pantai Bandulu Anyer, Lebih Mantap Dikunjungi Setelah Matahari Terbenam

4 Hal Seru Yang Ada Di Pantai Bandulu Anyer

Titik Nol Kilometer Anyer - Panarukan